Disuatu Malam
telah kubuka daun jendela
ketika sinar bulan jatuh
bayangmu tak lagi jauh
dikeheningan yang luruh
Potret Ibu
embun dikening ibu
mulai terasa menitik, mengalir sejuk
keseluruh nadiku
namun ia tergesa
berlalu mendahuluiku
sebelum sempat kubalas senyumnya
yang tulus
Tentang Sebuah Jalan
Didepan kaca, jalan makin deras
Pada arus yang sama
Hari panas, hari hujan, siang maupun malam
Sama saja
Lebih jauh kedepan
Dipertamanan bunga-bunga ironi
Anak-anak negeri Bermain kembang api,
Bernyanyi, menari, kadang hingga lupa mimpi
Diam-diam disinipun kucemaskan Sepanjang jalan lempang
Kudengar mulai sepi
Kasih Ibu
Ibu… Sungguh besar jasamu
Telah mengasuh dan membimbingku
Dengan tulusnya kasihmu
Engkaulah matahari
Yang menyinari hidupku
Ibu… aku tak tahu bagaimana membalas kasihmu
Hanya do’a sebagai salam baktiku
Semoga Allah selalu melindungimu
Disetiap waktu, Ibu...
Barik Lana, Kelas V SDN 7 Hadipolo
Jekulo – Kudus
0 comments:
Post a Comment